TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Dari 162 korban kecelakaan Airasia, masih ada satu data antemortem yang hingga sekarang belum jelas.
Yakni data antemortem seorang korban yang diduga berkebangsaan Prancis.
Yang kabarnya, korban ini adalah co pilot pesawat Airasia QZ8501 yang mengalami kecelakaan.
Kenapa demikian? Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, karena tim DVI kesulitan untuk mendatangkan keluarga dari korban dari luar negeri.
"Karena harus yang sedarah. Dan kami sudah kordinasi dengan konsulat atau perwakilannya yang ada di Indonesia. Usaha maksimal terus dilakukan," kata kapolda, Jumat (2/1).
Selain data antemortem, sejauh ini juga masih ada kekurangan data DNA sebanyak 55.
"Kami masih berupaya dengan menghubungi pihak keluarga korban untuk melengkapinya," tandas Anas Yusuf.(m.taufik)