Sementara pelatih Kota Malang, Slamet membenarkan jika dirinya dipercaya menjadi pelatih Kota Malang di Porprov Banyuwangi mendatang.
”Saya diminta untuk menangani tim ini,” kata Slamet.
Menurutnya, dia dihubungi oleh pengurus bidang futsal Askot PSSI Kota Malang, dan diminta untuk membentuk tim yang akan dipersiapkan di Porprov.
Slamet sendiri bukan orang baru di dunia futsal Kota Malang. Slamet telah berpengalaman di dunia futsal Kota Malang.
Slamet juga menjadi pelatih Kawat Duri di Liga Futsal Mahasiswa dan Pelajar (Lifuma Malang).
Selain itu dia juga pernah menangani Kota Malang di Porprov Madiun, dan berhasil membawa Kota Malang berada di peringkat keempat.
”Saat itu persiapannya sangat singkat, hanya satu minggu saja,” kata Slamet.
Meski dengan persiapan singkat, namun Slamet sukses membawa Kota Malang melaju ke semifinal Porprov.
Menurut Slamet, timnya telah melakukan seleksi pemain selama tiga hari sejak 26 Desember lalu.
Proses seleksi diikuti oleh 60 pemain yang kelahiran 1994. Dari 60 pemain tersebut, menurut Slamet pihaknya telah mendapat sekitar 18-20 pemain.
Dari jumlah tersebut terdapat sekitar tiga pemain yang sebelumnya memperkuat Kota Malang di Kejurprov.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perombakan tim futsal Kota Malang ini dikarenakan, saat pembentukan tim Kota Malang di Kejurprov lalu, kepengurusan Askot PSSI Kota Malang masih dalam kondisi vakum.
Saat itu, Askot PSSI Kota Malang masih ditangani oleh caretaker.
Kini Askot PSSI Kota Malang telah menggelar Muskot, dan telah memilih ketua. Sehingga saat ini, kepengurusan PSSI Kota Malang diisi oleh pengurus-pengurus baru. (ook)