TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf mengaku sudah mendengar peringatan Kedubes Amerika Serikat di Indonesia terhadap warganya terkait potensi ancaman di Surabaya.
Tapi sampai sekarang belum ada official latter (surat resmi) dari Kedubes Amerika Serikat.
Anas mengaku baru membaca peringatan tersebut dari media sosial, dan media online. Anas memastikan pihaknya tetap akan mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait potensi ancaman tersebut.
“Kami tempatkan personel di sejumlah objek vital. Kami juga akan deteksi terhadap berbagai kemungkinan,” kata Anas, Minggu (4/1/2015).
Anas memastikan keluarnya kebijakan Kedubes AS tersebut tidak terkait dengan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
Tapi Anas juga tidak mengetahui maksud dan alasan keluarnya kebijakan tersebut.
Anas juga tidak mau gegabah mengambil kebijakan, seperti memberlakukan Siaga I setelah Kedubes AS mengeluarkan warning.
“Saya tidak tahu persoalannya. Saya juga belum menerima surat resmi,” tambahnya.
(m zainuddin)