TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto meminta maaf kepada masyarakat Lamongan menyusul kekalahan telak 4-0 anak asuhnya pada laga melawan Persik Kediri pada Piala Gubernur di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
"Sebagai pelatih kami minta maaf, pertandingan ini bagi Persela merupakan ajang seleksi pemain. Lebih baik kami kalah di Piala Gubernur daripada kami kalah di ISL," ungkap Didik Ludianto kepada saat jumpa pers usai pertandingan, Senin (5/1/2015).
Pada kesempatan itu Didik juga mengucapkan selamat kepada Persik Kediri yang lolos ke babak final Piala Gubernur. "Bagi kami pertandingan ini hanyalah ajang untuk melakukan seleksi pemain.
Mana yang layak kami rekomendasi dan kami dicoret," ungkapnya.
Diakui Didik dari empat gol yang dicetak skuad Persik, tiga gol murni karena kesalahan para pemain Persela.
"Kami akan evaluasi ke depan untuk kepentingan yang lebih besar," ungkapnya.
Masalahnya para pemainnya masih belum padu pada pertandingan kedua karena minimnya porsi latihan.
"Dari hasil pertandingan ini kami menjadi tahu kemampuan setiap pemain, mana yang layak direkom dan tidak," ujarnya.
Sementara Pelatih Persik Agus Yuwono mengaku, keberhasilan mengalahkan Persela dengan skor telak tak lepas dari hasil evaluasi pada pertandingan pertama melawan PSBK Kota Blitar.
Kelemahan pada pertandingan pertama yakni koordinasi antarpemain telah diatasi.
Sehingga permainan persik menjadi lebih hidup dan mampu menekan sejak menit awal. Rotasi pemain juga memberikan kontribusi bagi kemenangan Persik secara telak.
Salah satunya menurunkan gelandang senior Hariyanto yang menjadi leader dalam pertandingan.
"Kebuntuan komunikasi sudah kami atasi sehingga koordinasi berjalan," ungkapnya.
Pada laga final, Persik bakal menghadapi Persegres di partai final yang berlangsung di Stadion Brawijaya. Laga final bakal berlangsung Kamis (8/1/2015) malam.(Dim)