TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Dua lagi korban kecelakaan Airasia berhasil dikenali identitasnya oleh tim Disaster Victim Identifikation (DVI) Polda Jatim, Rabu (14/1/2015).
Kedua korban yakni, Jie Stevani Gunawan (21), gadis asal Surabaya dan Christanto Leoma Hutama (20), warga Tulungagung.
Jie Stevani dan Chirstanto diketahui merupakan pasangan kekasih.
Keduanya berangkat ke Singapura untuk berlibur bersama keluarga Stevani.
Hal ini sempat disampaikan oleh sepupu Stevani bernama Agus Panjaya (36), warga Pakuwon, Surabaya ketika mengecek kepastian peristiwa kecelakaan Airasia di Bandara Juanda beberapa waktu lalu.
Diceritakan waktu itu, neneknya Jo Indri, pamannya atau ayah Stevani, yaitu Jie Charly Gunawan, berangkat ke Singapura bersama The Meiji Tejakusuma (ibu Stevani), Steven Gunawan (adik Stevani), dan Jie Stevie Gunawan (adik Stevani).
Christanto ikut dalam rombongan. Semua menjadi korban kecelakaan pesawat di Selat Karimata tersebut.
Jenazah Jie Stevani Gunawan, teridentifikasi melalui metode primer.
Profile DNA Stevani sama persis dengan ibunya yang juga menjadi penumpang AirAsia QZ 8501, yaitu The Meiji Tejakusuma.
"Sebelumnya, Ibu korban yang juga menjadi penumpang AirAsia, sudah berhasil kita identifikasi. Sampel DNA-nya sama dengan korban (Stevani)," kata Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono.
"DNA ibu Stevani masih menjadi data base kami, sehingga saat kita cocokkan, hasilnya sama," sambung perwira polisi yang juga menjadi Kabid Dokkes Polda Jatim.
Dijelaskan, kepastian identifikasi stevani juga diperkuat data skunder, yaitu jenis kelamin, tinggi badan dan properti yang masih melekat pada jenazah korban.
Gadis itu mengenakan kaos dan bra merk tertentu, yang sama persis dengan keterangan keluarga korban.
"Bra yang masih melekat pada jenazah korban sesuai dengan informasi dari keluarga korban. Berdasar data primer dan dua skunder, jenazah B038 sudah tidak terbantahkan lagi adalah Jie Stevani Gunawan, jenis kelamin perempuan, warga Surabaya," tandas dia