TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, menjaga keamanan keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501, khususnya mereka yang berhak mendapatkan santunan dari manajemen AirAsia. Bahkan, Risma enggan menyebut nama dan alamat keluarga tersebut demi keamanan.
"Bukannya bermaksud apa-apa, hanya antisipasi agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang bermaksud jahat," kata Risma, Rabu (14/1/2015).
Risma mengaku sangat berhati-hati mengawal penyaluran kompensasi tersebut karena nilainya terbilang besar.
"Kami siap membantu validasi data dan keperluan administrasi penerima kompensasi seperti penerbitan akte kematian dan sebagainya," kata Risma.
Dari 162 korban pesawat QZ8501, 87 di antaranya adalah warga Surabaya. Risma aktif mengawal keluarga korban warga Surabaya sejak berada di Posko Crisis Centre Terminal II Bandara Internasional Juanda Surabaya. Bahkan dia memerintahkan sejumlah petugas Satpol PP dan Linmas untuk mengamankan dan menjaga aset dan tempat tinggal keluarga korban pesawat Air Asia agar tetap aman saat ditinggal. (Kompas.com/Achmad Faizal)