Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Berliana Samosir histeris. Ia meraung, menampar wajahnya sendiri begitu melihat cucunya, Nesia masih berusia tiga tahun yang sudah meninggal dikerumuni dokter dan perawat Rumah Sakit Grand Medistra, Lubuk Pakam.
Bocah keriting ikut Berliana mengantar tantenya yang berangkat ke Jakarta lewat Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara (15/1/2015). Entah tidak diperhatikan oleh keluarga, Nesia jatuh dari sela antara eskalator dan dindis pembatas lantai.
"Sebentar saja tadi dia lepas dari kami tiba tiba sudah jatuh, ya Tuhan," teriak Berliana tak percaya sambil mengutuk dirinya sendiri. Lekas setelah kejadian, Nesia sempat dilarikan petugas bandara ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam tapi tak tertolong.
Ditemui di ruang IGD Rumah Sakit Grand Medistra, Berlina terus meraut di lantar. Ia merasa menyesal mengapa sampai menjauh dari cucunya itu. Jentor Siburian, suaminya yang bersama Berliana, ikut menampari wajahnya sendiri.
Kapolsek Beringin, AKP Iwan Kurnianto, menegaskan dalam musibah ibu korban sudah lalai. Karena mereka kurang mengawasi anaknya sehingga menyebabkan si bocah sampai jatuh. Diketahui, orang yang membawa Nesia sedang asyik bercerita.
"Kita mau melihat dulu CCTV-nya apakah memang anak ini jatuh atau ada unsur lain. Jadi diselidiki dulu. Saya pertintahkan kanit ke lokasi. Korban ini jatuh dari lantai III di sela-sela antara eskalator dengan dinding pembatas lantai bagian pinggir," terang Iwan.