TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo tiba di Posko Utama Pencarian dan Evakuasi pesawat AirAsia QZ8501, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (15/1/2015) siang.
Kedatangan Kabasarnas ke posko tersebut adalah kali pertama sejak pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di perairan Selat Karimata, Kalteng pada 28 Desember 2014 lalu.
Soelistyo dan jajaran pejabat Basarnas dari Jakarta tiba di Lanud Iskandar sekitar pukul 11.30 WIB dengan menumpangi pesawat komersil.
Setiba di Lanud Iskandar, Soelistyo yang mengenakan seragam oranye berlapis jaket biru itu langsung menemui anak buahnya di posko. Dua nelayan yang kali pertama mengetahui dugaan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pun sudah menunggu di posko tersebut.
Rencananya, ia dan rombongan akan mendatangi salah satu kapal yang tengah melakukan evakuasi badan pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa dekat Selat Karimata.
Kedatangan Soelistyo ke lokasi kejadian ini adalah kali pertama. Sebelumnya, ia memberikan komando ke anak buahnya dari kantor Basarnas di Jakarta.
Hingga memasuki hari ke-19 masa pencarian, tim SAR telah menemukan 50 jenazah penumpang dan awak pesawat.
Selain itu, dua bagian kotak hitam (black box) pesawat, yakni FDR dan CVR, yang bisa mengungkap penyebab kecelakaan juga sudah berhasil ditemukan dan dibawa ke kantor KNKT untuk investigasi.
Basarnas memperkirakan sebagian besar penumpang dan awak masih terpangkap di dalam badan pesawat. Karena itu, mereka sejauh ini belum menghentikan proses pencarian dan evakuasi.