TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Upaya identifikasi terhadap jenazah korban Airasia yang tersisa, semakin sulit dilakukan.
Ini lantaran kondisi jenazah korban (postmortem) sudah rusak sejak ditemukan, dan sulit dicocokkan dengan data antemortem serta data-data lain.
Hingga hari ke-20 dan sudah ada 40 jenazah yang diserahkan ke keluarga setelah dikenali identitasnya, ternyata belum ada satupun yang menerima dana asuransi akibat kecelakaan pesawat di selat Karimata tersebut.
Kleopas Danang, Corporate Comunication Airasia ditemui di Crisis Center Polda Jatim mengaku bahwa sejauh ini proses pencarian dana asuransi masih dalam tahap verifikasi.
"Batas tujuh hari itu terhitung setelah proses verifikasi selesai," jawabnya.
Dia berdalih bahwa proses verifikasi tidak mudah dan butuh waktu. Dengan alasan, agar asuransi benar-benar diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya.
"Supaya tepat sasaran," tandas Danang.
Namun, pihaknya mengaku masih lebih fokus dalam proses pencarian para korban. Setelah pencarian selesai, baru fokus dalam penanganan pencairan dana asurasi.
"Dan kami menjamin, semua pasti akan cair. Namun semua masih dalam proses verifikasi, dan kami masih fokus dalam hal pencarian," ujarnya.(ufi)