News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kreatifnya Petugas Pencatat Meteran Listrik Gunakan Tongsis

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menggunakan tongkat narsis atau tongsis saat mencatat meteran listrik warga di Gowa, Jumat (16/1/2015).

Laporan Wartawan Tribun Timur Uming

TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Lebih sering tongkat narsis atau tongsis digunakan mereka untuk foto bersama. Tapi alat satu ini juga cukup membantu petugas pencatat meteran listrik di Gowa, Sulawesi Selatan.   

Petugas pencatat meteran listrik merasa perlu menggunakan tongsis karena mampu menjangkau
meteran listrik yang berada lebih tinggi di atas pintu rumah. Petugas mengunakan tongsis untuk memudahkan pekerjaannya.

"Petugas pencatat yang kreatif. Sangat membantu untuk mengurangi kesulitan pencatatan. Agar meraka tak asal menebak angka. Apalagi melihat kondisi meteran yang tinggi dan tak terjangkau," ujar Arfandy Palallo, Jumat (16/1).

Menurut warga Jalan Mangka Daeng Bombong, Kecamatan Somba Opu itu melihat tongsis yang digunakan petugas pencatat meteran listrik dapat mengurangi salah catat. Apalagi penghitungan meteran masih dilakukan manual.

"Semoga saja dengan cara seperti itu pencatatan lebih akurat. Kadang terjadi kesalahan catat karena kurang beres akibat meteran tak terjangkau. Akhirnya petugas mencatat asal tebak saja," imbuhnya.

Tak sedikit akibat petugas salah catat angka di meteran, warga harus membayar lebih untuk penggunaan listrik yang tidak mereka gunakan selama ini. Dengan tongsis, akurasi angka di meteran bisa dipastikan, bukan asal tebak.

Supervisor Administrasi PLN Rayon Sungguminasa, Muh Asmad Ranreng, yang diwawancara Tribun, mengaku cara pencatatan dengan tongsis merupakan sistem baru dan akan digunakan petugas.

"Kita melihat kemarin banyak keluhan warga yang terkadang petugas salah mencatat. Setelah evaluasi hasilnya disediakan lah metode sistem kamera. Agar kita juga memiliki bukti data yang akurat," ujar Asmad saat dihubungi tribun.

Awalnya sebelum menggunakan tongsis, manajemen masih menggunakan kamera. Namun petugas mengeluhkan karena posisi meteran sulit terjangkau. Sehingga hasil jepretan kabur dan kurang akurat.

"Penggunaan tongsis ini hasil evaluasi kedua kami dengan menggunakan metode kamera. Alhamdulillah setelah semuanya dibekali dengan tongsis, data yang masuk di bagian input data juga bisa bagus," imbuhnya.

Selain itu, menurut Asmad, cara ini juga bisa menjadi bukti jika ada warga yang datang ke PLN mengeluhkan pembayaran listrik tidak seperti biasanya. Dengan bukti ini warga tahu jumlah pemakaian listrik selama ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini