TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua hari kemarin, Minggu (18/1/2015) dan Senin (19/1/2015), kerja keras Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim tidak membuahkan hasil. Tidak ada jenazah korban jatuhnya Airasia yang berhasil dikenali identitasnya.
Tiga hari terakhir, tersisa enam jenazah di sana yang belum dikenali, yakni jenazah berlabel B028, B044, B045, B049, B050, dan B051.
Senin (19/1/2015) sore, ada dua lagi jenazah tiba dari Pangkalan Bun, yakni jenazah berjenis kelamin pria dan wanita. Kini totalnya delapan jenazah di RS Bhayangkara Surabaya.
Terkait belum berhasilnya tim DVI mengenali identitasi enam korban itu, menurut Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono, ada sejumlah alasan, termasuk kondisi jenazah yang rusak sejak ditemukan, sulitnya kecocokan data postmortem-antemortem dan sejumlah kesulitan lain.
"Setiap hari kami terus bekerja keras dan berusaha. Tapi, enam jenazah yang terdiri dari tiga pria dan tiga wanita itu sejauh ini belum bisa dipastikan identitasnya. Belum ada kecocokan antara data postmortem dan antemortem," jawab Budiyono, Senin sore (19/1/2015).