TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pembunuh Brigpol Barry Firmansyah, yang tewas saat berada di Muara Lakitan Musirawas, rupanya berstatuskan kepala sekuriti PT Daya Argo Lestari (DAL) Musirawas (Mura) bernama Jasmani (38).
Pria bertato ini dibekuk Sat Reskrim Polres Mura bersama Polda Sumsel saat berada di Kelurahan Jati Mulyo Lempuing Lampung Selatan, Jumat (30/1/2015) dini hari.
Saat ditangkap, Jasmani sempat melakukan perlawanan. Ia mencoba kabur saat polisi menggerebek kediaman kerabatnya.
Tak ingin buruannya kabur, polisi melepaskan empat tembakan yang membuat Jasmani tersungkur tak berdaya setelah empat timah panas mendarat di kedua kakinya.
Sembari menahan sakit di kedua kakinya, Jasmani mengatakan, kejadian bermula saat adanya cekcok mulut di gerbang masuk menuju PT DAL. Cekcok mulut terjadi antara anak buah Jasmani dengan pihak Barry.
"Saat itu, saya masih di dalam perusahaan. Saya lalu ditelpon oleh kawan saya bahwa ada orang yang memaksa dibukakan portal perusahaan," kata Jasmani, yang tercatat sebagai warga Sungai Pinang Muara Lakitan Musirawas ini, Jumat (30/1/2015) sore.
Menerima telpon dari anak buahnya, Jasmani mendatangi lokasi terjadinya cekcok mulut.
Rupanya, laporan yang ia terima benar adanya dan melihat anak buahnya sedang cekcok mulut dengan sejumlah pria, yang belakangan diketahui adalah Barry dan rekan-rekannya.
Melihat itu, Jasmani mengaku sempat mencoba meluruskan kejadian yang ada di sana.
Dilanjutkan Jasmani, saat Barry masih cekcok mulut dengan anak buahnya, Jasmani langsung menghujamkan pisau ke arah leher Barry.
Tak puas sampai di situ, Jasmani kembali menghujamkan pisaunya ke punggung Barry. Barry langsung tak berdaya dan terkapar bersimbah darah di lokasi kejadian.
"Saya tidak tahu kalau yang saya tusuk itu anggota brimob. Saya kira, dia warga biasa," kata pria yang pernah dipenjara juga karena kasus penganiayaan ini.
Usai menusuk Barry, Jasmani langsung kabur ke kediaman temannya yang ada di Kelurahan Jati Mulyo Lempuing, Lampung Selatan. Ia akhirnya berhasil ditangkap di kawasan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Mura, AKP Teddy Ardian, mengatakan pihaknya bersama anggota Polda Sumsel sudah memantau pergerakan Jasmani selama lima hari. Ia diduga sebagai otak pembunuhan terhadap Brigpol Barry.
"Dia menusuk Barry saat Barry sedang cekcok mulut dengan anak buahnya. Selama lima hari kita pantau pergerakanya. Namun, saat akan kita tangkap, dia melawan sehingg harus kita lumpuhkan dengan tembakan," kata Teddy, yang dijumpai saat mengantar Jasmani berobat ke RS Bhayangkara Palembang.
Dilanjutkan Teddy, usai menjalani pengobatan, Jasmani akan dibawa ke Polres Mura untuk menjalani proses hukum.
Saat ini, Polres Mura masih mencari keberadaan tiga teman Barry yang diduga ikut serta mengeroyok Barry hingga tewas.
"Yang sudah berhasil kita tangkap ini merupakan pelaku kunci karena dia yang mengeksekusi korban. Kita akan mengorek informasi dari dia terkait keberadaan dua rekannya yang masih buron," kata Teddy.