Laporan Tribunnews Batam, Zabur A
TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Bagaimana kronologi keributan dan penusukan yang menewaskan oknum marinir di lokalisasi Teluk Pandan, Batuaji, Batam, Jumat (13/2/2015) dini hari?
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Batam di lapangan, beberapa saksi yang ditemui mengatakan kejadian berawal saat ada pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan dalam keadaan mabuk.
Pengendara itu menabrak motor pengunjung dan korban yang terparkir di depan Raja Bar di lokalisasi tersebut.
Sebelumnya beberapa pengunjung dan korban (oknum marinir) sudah dalam keadaaan mabuk berat saat itu.
Terdengar suara motor jatuh, korban temasuk pengunjung bar langsung keluar melihat sepeda motor masing-masing yang ada di parkiran.
Sementara, pengendara motor yang menabrak kendaraan yang diparkir itu langsung kabur. Tidak tahu penyebab masalahnya, korban dan pengunjung lainnya, terlibat cekcok mulut.
Karena tidak diterima dibentak, korban pun langsung menghajar pengunjung bar itu.
Karena tak mampu melawan, pengunjung yang belum diketahu namanya itu langsung mengambil obeng dari jok motornya dan menusuk bagian dada dan leher korban.
Dalam kondisi darah terus keluar dari luka tusuk ditubuhnya itu, korban pun mengejar pengunjung itu,
"Kami tak tahu jadi begini. Kami cuma tahu ada ribut dan cekcok mulut. Tapi, malah dapat kabar korban kena tikam. Saya dan pak Uban pun langsung ke lokasi dan membawa korban ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam," ujar Heri, petugas salah satu security Teluk Pandan.