TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Purwanto (20) dan Han (20) baru saja terbangun dari tidurnya, dua remaja asal Jawa Timur tersebut, menginap disekitar area Instalasi Forensik RSUP Sanglah karena harus menunggui jenazah rekan mereka, Didik Sutanto (35) yang diitemukan meninggal dunia, Kamis (26/2/2015) ditemukan tewas di sebuah jurang galian di kawasan Uluwatu, Badung.
"Yang meninggal itu rekan kerja kita, namanya mas Didik, ia ditemukan tewas karena jatuh ke jurang," ujar Purwanto, Jumat (27/2/2015)
Purwanto menceritakan, kejadian itu bermula saat Purwanto dan Sutanto bersama 2 rekan lainnya yaitu Han dan Diki (26), sedang minum-minuman keras jenis arak di Lokasi Proyek pembangunan Hotel Kencana yang terletak di kawasan Uluwatu, Badung sekitar pukul 22.00 Wita.
Namun saat itu, tiba-tiba saja Diki dan Han terlibat pertengkaran di lokasi, sehingga Han terkena pukulan oleh Diki.
Hal tersebut sontak membuat Didik Sutanto tidak terima dan ikut berkelahi dengan Diki karena membela Han.
"Waktu itu semua sudah dalam kondisi setengah mabuk, masalah kecil bisa ditanggapi serius, sampai bisa berkelahi. Padahal kita semua rekan kerja yang sering tidur bareng," ujar Purwanto.
Perkelahian orang mabuk di lokasi proyek itu pun terdengar oleh Satpam yang bertugas di proyek Hotel Kencana. Karena tahu kedatangan Satpam mereka pun berlari, termasuk Didik Susanto.
Namun, Didik Sutanto saat berlari itu tidak diketahui keberadaannya dimana. "Dari malam kita cari termasuk bersama Satpam itu, dari jejak memang diketahui menuju jurang. Jurang tersebut setinggi 100 meter, karena saat itu gelap, pencarian tidak membuahkan hasil" ujar Han.(*)
Penulis: Eka Mita Suputra