TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Aksi pengeboman ikan di Kabupaten Berau masih marak terjadi. Kondisi ini tentu
memprihatinkan, mengingat Kabupaten Berau saat ini menjadi salah satu tujuan wisata bahari. Pesona bawah laut masih menjadi andalan.
Namun aktivitas destructive fishing tak terhindarkan. Untuk mengatasi persoalan itu, Rabu (4/3/2015), Bupati Berau Makmur HAPK mengundang sejumlah FKPD. Pertemuan tertutup tersebut dihadiri oleh Komandan Kodim Tanjung Redeb, Letkol Infantri Ahmad Hadi Al Jufri dan Kapolres Berau, AKBP Turmudi.
"Kami tadi melakukan pertemuan untuk menggelar operasi, memberantas penggunaan bom ikan di daerah selatan. Saya dapat laporan di wilayah selatan, ada terumbu karang yang rusak, jadi beliau (Kapolres dan Dandim) akan melakukan operasi bersama," kata Bupati Berau, Makmur HAPK seusai melakukan pertemuan dengan FKPD, Rabu (4/3/2015).
Selama ini, Pemkab Berau melalui Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) memang memprogramkan pencegahan destructive
fishing. Hanya saja hingga saat ini DKP dinilai sangat lemah dalam melakukan pencegahan dan penindakan.