TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tri Rismaharini belum juga menegaskan apakah dirinya kembali mencalonkan diri atau tidak pada pilwali Surabaya Desember nanti. Risma masih berkelakar jika ditanya soal pilwali.
"Pilwali Surabaya itu kapan toh? Saya kok enggak tahu," ujar Risma sambil berkelakar setelah dikukuhkan menjadi Doktor Honoris Causa oleh Institus Negeri Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Rabu (4/3/2015).
Risma juga tetap tutup mulut saat ditanya soal partai yang akan mengusungnya. "Kalau kamu yang meminang saya siap, asalkan suami saya setuju," seloroh Risma disambut tawa para wartawan.
Wali Kota perempuan pertama Surabaya itu akan berakhir masa jabatannya pada Juni tahun ini. Hingga menunggu pilkada serentak pada Desember mendatang, posisisnya akan digantikan seorang pejabat sementara.
Di sisi lain, sejumlah nama sudah mulai bermunculan sebagai calon walikota dan wakil walikota Surabaya, baik dari kalangan politisi maupun dari kalangan pengusaha maupun profesional.
Diantaranya, Syamsul Arifin (Ketua PKB Surabaya), Arzeti Bilbina (anggota DPR RI dari PKB), Dhimam Abror (Koni Jatim), Budi Sugiharto (wartawan senior), Sukoto (pengusaha media), dan Muhammad Machmud (politisi Partai Demokrat). (*)