News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

Sudah Lima Bulan Polisi Pantau Kegiatan Helmi Sehari-hari

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Densus 88 rupanya sudah lama menguntit kehidupan Helmi Alamudi (69), warga Malang, terduga pengikut ISIS. Polisi memantau aktivitasnya mulai dari pagi, siang, hingga petang.

Hal tersebut disebutkan Andreas Andi Pamungkas, Ketua RT 3, RW 1, Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, tempat tinggal Helmi.

“Lima bulan lalu saya didatangi seseorang yang mengaku intel, dan petugas itu menanyakan dia (Helmi, red),” aku Andreas, Rabu sore (25/3/2015).

Walau demikian, Andreas tak bisa menjawab permintaan petugas. Ini disebabkan dia tak memiliki data kependudukan Helmi. Ia pun mendatangi kediaman Helmi keesokan harinya.

Di sana, ia berjumpa dengan keluarga Helmi, istri, dan mertua Helmi. Sehari-hari, lanjutnya, rumah bertipe 72, berlantai dua, hanya ditinggali oleh ketiga orang ini saja.

Dari pertemuan ini, ia mendapatkan sebuah fotokopi Kartu Keluarga Muhammad Abu Bakar, yang merupakan kepala keluarga di rumah tersebut. Kartu keluarga itu dikeluarkan oleh Kelurahan Sukun.

“Di kartu keluarga ini tidak ada informasi terkait Helmi. Tetapi, dari pengakuannya, ia (Helmi, red) sudah lima tahun tinggal di sini bersama istrinya,” lanjut Andreas.

Helmi merupakan istri dari anak pertama (alm) Abu Bakar Muhammad. Andreas mengatakan Abu Bakar meninggal sebelum ia tinggal di kompleks perumahan tersebut. “Lebih dari sepuluh tahun lalu,” kata Andreas.

Andreas menambahkan, kartu keluarga itu juga memiliki sejumlah kejanggalan. Di antaranya adalah nama cucu dari (alm) Abu Bakar Muhammad, pemilik rumah itu.

Nama cucu itu disebutkan sebagai anak dari Abu Bakar Muhammad. Padahal, cucu itu lahir di tahun 2005.

“Bisa jadi nama cucu itu adalah nama anak dari Helmi. Tapi, saya tidak tahu mengapa ditulisnya seperti ini dan belum pernah bertemu dengan cucunya ini,” lanjutnya.

Lalu bagaimana perawakan Helmi? Andreas mengatakan Helmi memiliki wajah mirip orang Arab. Hidungnya mancung, rambutnya pendek. Perangainya juga biasa, dan tertutup saat ditemui Andreas terakhir kali.

“Saat itu dia pakai kaos warna putih, dan celana panjang. Orangnya juga jarang keluar rumah,” katanya.

Bagi Andreas, Helmi merupakan orang baru baginya. “Dia mengakunya tinggal di sini sejak lima tahun lalu, tetapi keluarga ini tak pernah melapor ke saya,” tambah Andreas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini