Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNNEWS.COM, BANGKO – Gara gara salah pengertian atas Layanan Pesan Singkat atau Short Massege Service (SMS), Supredi (28), warga desa Muara Madras kecamatan Jangkat, nyaris menjadi korban pengeroyokan oleh Kusman (30) bersama adiknya Rismanoko.
Berdasar informasi yang didapat, kejadian tersebut berlangsung di rumah kediaman Korban, Selasa (24/3/2015) sekitar pukul 19.30 Wib. Kejadian bermula saat pelaku merasa tidak terima, karena korban sering mengirim SMS bernada ancaman ke Ponsel miliknya.
Pengakuan pelaku, sebelumnya dia tidak mengetahui pemilik nomor Handphone yang belakangan ini sering mengirimkan SMS bernada ancaman ke Handphonenya. Karena penasaran, pelaku menghubungi nomor tersebut dengan menggunakan Handphone milik salah satu warga.
Alhasil pelaku berhasil mengetahui, bahwa pemilik nomor ponsel tersebut adalah Supredi, yang notabene adalah warga asli desa Danau Kecamatan Nalo Tantan, yang kini menetap di Muara Madras.
Tidak terima diancam, malam itu juga pelaku bersama adiknya langsung mendatangi rumah korban. Sehingga sempat terjadi pertengkaran hebat. Beruntung warga sekitar yang mendengar teriakan korban, langsung berkumpul dan mendatangi rumah korban.
Sesampai di rumah korban, sejumlah warga mendapati, pelaku tengah menenteng sebilah parang, dan adiknya yang ikut serta sedang memegan sebuah gergaji. Warga setempat menduga bahwa kedua kakak beradik ini berencana mengeroyok korban.