TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU - Usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans Nopol DK 7942 GB di Kota Batu yang mengangkut rombongan siswa dan guru SMK TI Bali Global Badung, polisi akan menetapkan tersangka dalam kasus ini.
Polisi juga telah meminta keterangan saksi yang ada di sekitar lokasi mulai dari saat bus mengalami rem blong di Jalan Imam Bonjol, menabrak banyak kendaraan dan pengendara di Perempatan Batos, kemudian melaju tak terkendali di Jalan Patimura hingga berhenti di Jalan Ir Soekarno Batu.
Supir, kenek bus dan pihak perusahaan pemilik bus pariwisata karena didapati bus tak mengantongi KIR dan surat izin angkutnya sudah dalam kondisi kedaluwarsa atau tidak aktif juga telah diperiksa.
KIR bus sudah kedaluwarsa sejak 15 Desember 2023, sedangkan untuk izin angkutan sudah tidak aktif per 26 April 2020.
“Supir sudah kami amankan untuk kami periksa. Kami juga akan mengembangkan penyelidikan ke pihak perusahaan otobus (PO,red),” kata Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, Jumat (10/1/2025).
Baca juga: Kondisi Bus Pariwisata Pemicu Kecelakaan Maut di Kota Batu: Tak Layak Jalan, KIR Mati Sejak 2023
Selain melakukan penyelidikan, dalam menentukan status tersangka polisi juga telah mengumpulkan bukti yang mengindikasikan tindak pidana.
Dilanjutkan dengan melakukan gelar perkara dan menetapkan tersangka.
“Kalau menunggu hasil Traffic Accident Analysis (TAA,red) bisa sampai 2 minggu. Tapi saya kira bisa secepatnya terkait penetapan tersangka,” jelasnya.
Sementara itu, semua rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung dilaporkan sampai Bali dengan selamat di terminal Mengwi, Jumat (10/1/2025) pukul 04.00 waktu setempat.
Dikutip dari Tribun Bali, meski sebelumnya trauma karena bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Batu, Malang, Jawa Timur, namun kini siswa dikabarkan ceria karena sudah bertemu dengan orang tua mereka.
Kepala SMK TI Bali Global I Made Indra Aribawa saat dikonfirmasi Jumat 10 Januari 2025, menyebutkan jika siswa mereka sudah sampai bali pada pukul 04.00 wita bahkan semua siswa kini sudah bersama orang tua mereka.
"Jadi tadi pagi tiba di Bali. Aura muka mereka terlihat ceria," ujar Indra Aribawa.
Disebutkan, semua siswa mungkin lega setelah sampai di Bali sehingga timbul keceriaan. Kendati demikian saat ini siswa diberikan izin libur untuk beristirahat.
"Saat ini siswa diistirahatkan atau tidak masuk kelas," bebernya.