Laporan Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Real Estat Indonesia (REI) Sulsel memprediksi kenaikan harga properti di Sulsel tidak lebih dari lima persen.
Kenaikan harga disebabkan terkereknya harga material di pasaran akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 28 Maret lalu.
"Harga properti bergantung pada harga material, tanah, dan upah pekerja. Di pasaran, harga properti sudah mulai naik," ujar Ketua REI Sulsel, Arief Mone, Minggu (5/4/2014). Sedangkan, kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) golongan rumah tangga 1.300 dan 2.200 VA pada 1 Mei nanti hanya berdampak pada industri.
"Kenaikan TDL juga sama dengan kenaikan BBM. Tapi yang memberatkan itu kalau bersamaan naik," katanya. Jika kenaikan TDL pada awal Mei mendatang diiringi kenaikan BBM, Arif mengatakan, pasar properti bakal melesu lagi.