News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaga Laut Cina Selatan, Gubernur Kalbar Ingin Ada Pangkalan Militer di Sambas

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan (kacamata hitam) bersama Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis meninjau keadaan Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (21/3/2015), saat berkunjung ke Pontianak. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Gubernur provinsi Kalimantan Barat Cornelis berharap ada pangkalan militer di perbatasan Kalimantan Barat di kecamatan Paloh kabupaten Sambas.

Karena Paloh adalah perbatasan dengan Laut Cina Selatan, dimana berpotensi terjadi peperangan.

"Pangkalan militer harus ada di Paloh, kita jaga Laut Cina Selatan jadi ajang perkelahian negara besar," ujar Cornelis di Musrembang Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (14/4/2015).

Cornelis memaparkan untuk saat ini memang tidak terjadi peperangan. Namun ke depannya, negara-negara tetangga jika akan bertempur, akan membawa negara Indonesia.

"Sekarang belum terjadi pertempuran. Tapi 10-20 tahun ke depan, antara Cina Jepang Filipin Malaysia bisa nyasar ke kita," ujar Cornelis.

Cornelis menjelaskan pangkalan militer harus dibangun seluas 10 ribu hektare. Dengan lahan sebesar itu, diharapkan pangkalan militer yang mengamankan daerah perbatasan harus sekuat dan secanggih pangkalan di Sandiego Amerika Serikat.

"Perlu pangkalan militer seperti di San Diego, taruh 10 ribu hektar. Karena Laut Cina Selatan daerah strategis," kata Cornelis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini