Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Hampir sebulan sebelum dieksekusi mati oleh Pemerintahan Arab Saudi, Kamis (16/4/2015), Medi dan menantunya Dartin pernah menjenguk Karni binti Medi Tarsim di Arab Saudi pada 13 sampai 23 Maret 2015.
"Sebulan yang lalu tepatnya tanggal 13 sampai 21 Maret, saya dan Dartin ke Arab Saudi membesuk (Karni, red) di sana," ujar Medi saat ditemui Tribun Jateng di rumahnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis petang.
Karni sudah menjadi TKW ke Arab Saudi sejak 2007 lalu. Setiap dua tahun sekali, ibu dua putra dan satu putri itu pulang ke rumahnya di Desa Karangjunti, RT 3 RW 2 No 5, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
Baca juga: Keluarga Berharap Bisa Ziarahi Makam Karni di Arab Saudi.
Medi mengaku saat menjenguk Karni, Pemerintah Arab Saudi sama sekali tak menyinggung jika putri ketiganya itu akan menjalani eksekusi mati pada 16 April 2015. Pertemuan ayah dan suami dengan Karni berlangsung haru. Kondisi Karni sehat saat di Penjara Yanbu.
"Saya dan suaminya dipeluk-peluk berulang kali oleh Karni. Saat itu anak saya selalu menanyakan kondisi ketiga anaknya. Terutama, anak ketiganya Desi Sri Rahayu. Kata Karni, minta tolong untuk dirawat baik-baik, dijaga dan disekolahkan," ungkap Karni seperti ditirukan Medi.
Baca juga: Psikiater Pernah Minta Pemerintah Arab Batalkan Hukum Mati Karni Binti Medi Tarsim.
Medi mengaku sudah menerima dan ikhlas mengetahui Karni meninggal setelah dieksekusi mati. Begitu juga Dartin. Mertua dan menantu sama-sama iklas, tapi mereka terguncang pertama kali mendengar eksekusi mati Karni dari Kementerian Luar Negeri hari ini yang datang ke rumah.
Dalam pertemuan di Penjara Yanbu, sambung Medi, Karni sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang selama ini sudah berusaha membantu untuk mengusahakanya agar terbebas dari hukumanya tersebut.
"Karni sudah menerima dan ikhlas dengan hukuman eksekusi mati. Selama di dalam penjara, Karni sudah mempersiapkan batinya untuk menghadapi hukuman itu dengan memperbanyak ibadah sholat sunah untuk mendekatkan diri kepada Gusti Allah," jelasnya.
Baca juga: Arab Saudi Sudah Pancung 61 Orang Sejak Januari 2015.