News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pernikahan Anak Jokowi

Dari Hitungan Penanggalan Jawa, Putra Sulung Jokowi Disarankan Tidak Menikah Pada 15 Juni

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Totok Yasmiran konsultan penanggalan Jawa di Museum Radya Pustaka Solo

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka akan menikah dengan Putri Solo tahun 2009, Selvi Ananda pada awal Juni 2015.

Namun untuk tanggal pelaksanaan pernikahannya, keluarga orang nomor satu di negeri ini masih merahasiakannya dan hanya mengatakan tanggal pernikahan sudah dihitung menggunakan penanggalan Jawa.

Menurut konsultan penanggalan Jawa, Totok Yasmiran mengatakan bahwa penghitungan penanggalan Jawa bersumber dari sejumlah kitab kuno.

"Biasanya kami menggunakan Serat Pawukon yang paling terkenal ditulis oleh Padmasusatra pada tahun 1903. Bisa juga referensi Primbon Jawa karya Tinoyo dan Kitab Centhini," ujarnya saat ditemui di Museum Radya Pustaka Solo, Kamis (16/4/2015).

Menurut Yoyok, ada dua hari baik pada bulan Juni nanti untuk melangsungkan pernikahan, yakni Sabtu Legi yang jatuh pada 6 Juni dan Ahad (Minggu) Wage tanggal 14 Juli 2015.

"Kalau Sabtu Legi memiliki sifat lakuning rembulan (perjalanan bulan), sedangkan Ahad Wage memiliki sifat Lakuning Angin (perjalanan angin) dan juga Satria Wibawa. Hari kedua ini lebih baik dibanding yang pertama," sambungnya.

Selain hari, Totok mengatakan waktu terbaik untuk menikah di hari pertama yakni mulai jam 08.25 WIB hingga 10.48 WIB, sedangkan di hari kedua yakni jam 13.00 hingga 15.36 WIB.

Selain hari baik, dia juga menyebut ada dua hari yang harus dihindari untuk melangsungkan pernikahan bulan Juni.

Hari yang harus dihindari adalah Senin Kliwon atau tanggal 15 Juni, serta Kamis Pon atau tanggal 18 Juni 2015.

"Senin Kliwon itu berarti Sampar Wangke (menyandung bangkai), sedangkan untuk Kamis Pon berarti Tali Wangke (pengikat bangkai). Dua hari ini biasanya dihindari masyarakat untuk menggelar acara seperti pernikahan atau pindah rumah," jelasnya.

Meski demikian, hari Sampar Wangke dan Tali Wangke dipercaya bagus untuk melakukan hal yang lain, misalnya membuat pagar rumah, atau mengecat rumah.

Terkait weton keduanya, Totok mengatakan Gibran yang lahir pada Kamis Legi tanggal 1 Oktober 1987 dengan Selvi yang lahir pada hari Senin Pahing tanggal 9 Januari 1989 memiliki kecocokan. "Masing-masing memiliki neptu (penjumlahan weton) 13. Jadi kalau dijumlahkan jumlahnya 26 kemudian dibagi lima sisa satu. Satu ini artinya Sri atau makmur," tandasnya. (tribunjateng/suharno)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini