TRIBUNNEWS.COM.BITUNG - Warga Perumahan Bougainville Kawasan Air Ujang Kelurahan Girian Permai dikejutkan dengan aksi gaduh sebuah rumah di Lingkungan IV, sekitar Pukul 22.30 wita Rabu (15/4/2015).
Penasaran dengan apa yang terjadi warga bersama Kepala lingkungan menyambangi rumah tersebut dan mendapati lelaki AL pemilik rumah sedang mengamuk setelah memergok istrinya LA alias Die sekamar dengan MR alias Mike seorang aktivis buruh di Kota Bitung.
Dari informasi yang dihimpun dari kepala Lingkungan IV Fiyel Rahayaan lelaki AL yang berprofesi sebagai pelaut pulang ke rumah setelah lama bekerja, lalu mendapati sang istri berada dengan pria lain di dalam kamar membuat AL kecewa berat.
"Saya sempat mengurus persoalan ini. AL sengaja datang tidak memberitahu istri, karena dari pengakuannya sudah punya firasat yang tidak baik sehingga saat pulang tidak bilang-bilang dan langsung masuk dan mendobrak pintu kamar," tutur Fiyel kepada sejumlah awak media Kamis (16/4/2015).
Pascakepergok MR alias Mike yang merupakan aktivis serikat buruh di Kota Bitung dan bekerja di PT MNS, nyaris dihakimi massa namun karena ada aparat kepala lingkungan aksi massa itu urung terjadi.
Pala Fiyel langsung menutup pintu masuk dan pagar sehingga warga hanya mengamuk-ngamuk di luar sambil teriak agar si aktivis buruh dikeluarkan dari dalam rumah.
"Saat itu polisi bergerak cepat datang menjemput kedua pelaku. Memang sudah lama kami memantau aktivitas dua orang yang bukan suami istri ini namun baru sekarang kepergok," tukasnya.
Sementara itu pelaku MR alias Mike dalam keterangannya pada Polisi mengaku keduanya sempat menjalin hubungan pacaran saat masih duduk di bangku SMA jauh sebelum keduanya masing-masing menikah.
"MR mengatakan kalau ini gara-gara pertemuannya di Facebook dengan LA meski keduanya sudah berstatus kawin bahkan proses pacaran mereka sudah dijalani selama 1,5 tahun," ujar sumber di Polres Bitung.
Lurah Girian Permai Reagen Senduk yang dikonfirmasi akan kabar ini tidak menampik, dirinya membenarkan telah terjadi persoalan itu di wilayah kepemimpinannya.
"Benar itu, saya sudah menerima laporan tersebut dari kepala lingkungan dan RT namun, persoalan ini telah diteruskan di kepolisian karena pelaku sudah sagat meresahkan warga," ujar Regen.
Terpisah Kapolres Bitung AKBP Suwarno saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Lebih lengkapnya coba tanya kepada kasat reskrim," kata Hari. (tribunmanado/christian wayongkere)