Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO -- Perburuan terduga teroris asal Dompu NTB, Syarifuddin sempat menemui masalah.
Tahu sedang diburu oleh polisi, Syarifudin selalu berpindah-pindah untuk menghilangkan jejak. Bahkan tadinya tim sempat kehilangan jejak.
Berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, tim gabungan terus mengejar ke wilayah Bambor, Desa Watu Wangka, Kecamatan Mbeliling dan tiba pukul 15.30 Wita lalu beristrahat makan siang.
Setelah makan, ada informasi dari salah satu pemilik kios di daerah Golo Menes, Desa Golo Desat, Kecamatan Mbeliling bahwa terduga teroris itu ada di tempat itu.
Tim gabungan sembilan orang melakukan pengejaran ke Golo Menes, menggunakan empat sepeda motor milik warga. Saat tiba di kios ternyata terduga teroris itu sudah mengendarai mini bus ke arah Labuan Bajo. Mendapat informasi dari warga itu, sembilan orang tim gabungan meneruskan perjalanan.
Mini bus yang ditumpangi oleh Syarifudin akhirnya berhasil dicegat di Puar Lolo. Saat digeledah, terduga teroris itu menempati kursi paling belakang.
Syarifudin sempat hendak melarikan diri dan saling dorong dengan tim gabungan, namun dia akhirnya berhasil dibekuk setelah tim gabungan melakukan tembakan peringatan tiga kali.
Syarifudin langsung diborgol, lalu tim gabungan mencari kendaraan dan mendapat mobil lalu membawa Syarifudin ke Polres Mabar. Sejumlah anggota tim lainnya menyusul dari belakang.