TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Sempat ada bunyi 'kretek-kretek' sebelum atap kelas IV SDN Jangur Kabupaten Probolinggo ambruk, Rabu (22/4/2015).
Bunyi tersebut berasal dari bahan kuda-kuda alumunium (galvalum) yang membengkok.
Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Rifa'i, yang saat itu mengajar di kelas tersebut sempat mendengar bunyi 'kretek' tersebut.
"Tapi saya tidak menyangka kalau bunyi itu tanda kalau atapnya roboh," kata Rifa'i.
Sesaat setelah bunyi tersebut, atap kelas itu langsung roboh begitu saja. Rifa'i dan 20 siswa kelas IV tertimpa atap tersebut.
"Secara refleks, saya langsung memegang kepala saya. Tapi saya tak ingat apa-apa lagi. Rupanya saya pingsan di pojokan kelas selama 3 menit," sambungnya.
Ketika sadar, Rifa'i langsung teringat siswanya. Namun, ia tak menemukan satupun siswa.
"Rupanya, selama 3 menit saya pingsan itu, para siswa sudah berhasil keluar. Saya tak tahu bagaimana bisa keluar," ujarnya.
Selain tertimpa atap dan pingsan, jari telunjuk kanan Rifa'i mengalami sobekan.
Pun kepalan tangannya terlihat membengkak. Namun begitu, ia bersyukur tak ada korban jiwa dari peristiwa itu.
"Yang penting anak-anak selamat," ucapnya.