TRIBUNNEWS.COM.MALANG - Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin menjadi pembicara di acara sarasehan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) sejak pukul 09.00 WIB, Jumat (24/4/2015).
Sekitar 150 orang hadir memenuhi ruangan sarasehan yang berakhir pukul 10.00 WIB.
Undangan berasal dari ulama di berbagai daerah Jawa Timur. Dalam penjelasannya terkait paham radikal seperti yang marak di Indonesia ISIS.
"Negara tetangga saja seperti Yaman bisa berkonflik dengan saudara lain karena adanya paham radikal. Untuk itu menurut saya paham radikalisme sangat berbahaya bagi Republik Indonesia," jelasnya.
Kedepannya Lukman menjelaskan bahwa perpaduan civitas akademi dengan pesantren dapat menjadi penanggulangan masuknya paham radikal.
"Masuknya nilai asing tidak bisa kita cegah lagi. Tidak bisa kita menyalahkan globalisasi. Yang bisa kita lakukan memperkuat benteng diri kita," jelasnya.
Usai melakukan sarasehan, Lukman bergegas pergi ke Masjid Jami Kota Malang, untuk melakukan peresmian gedung baru masjid.