TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Rencana eksekusi terpidana mati kasus narkoba akan dilangsungkan Rabu dini hari nanti.
Kini, belasan jemaat katolik warga binaan Lembaga Pemasyaraatan (Lapas) Kelas I Madiun mendoakan terpidana mati kasus narkoba, Stevanus Jamiu Oawalabi Abashin atau yang dikenal Raheem Agbaje Salami.
Doa diselipkan bersamaan dengan berlangsungnya ibadat sabda yang rutin dilakukan umat katolik setiap Selasa sekaligus menjelang detik-detik pelaksanaan eksekusi yang dijadwalkan, Rabu (29/04/2015) dini hari untuk para terpidana mati kasus narkoba itu.
Belasan warga binaan yang mendoakan terpidana Raheem ini, selain Bapak Pemandian, Titus Tri Wibowo juga mantan komisioner KPU Kota Madiun, Antonius Sudarmanto.
Dalam acara itu dipimpin suster gereja St Cornelius Kota Madiun, suster Ani.
Selain mendoakan Raheem, jemaat juga mendoakan duo bali nine, Myuran Sukumaran serta Andrew Chan dan kawan-kawan.
Titus Tri Wibowo mengatakan hingga kini berdasarkan informasi dari pengacara Raheem, Utomo Karim, kondisi Raheem saat ini lebih baik dibandingkan dengan sembilan narapidana lain.
Menurutnya, doa tersebut agar para terpidana diberikan kekuatan menunggu hari akhirnya di Lapas Besi Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah itu.
"Kami mendoakan keselamatan jiwa-jiwa mereka terus memiliki kekuatan iman. Kebetulan momennya bersamaan detik-detik eksekusi. Setiap hari pun kami yakin mereka berdoa?. Raheem yakin imannya itu tidak membuat dia takut. Karena siapa pun orangnya apa pun agamanya iman itu akan membawa kekuatan bagi diri seseorang," terangnya kepada Surya, Selasa (28/04/2015).
Sementara salah seorang warga binaan Lapas Kelas I Madiun yang ikut mendoakan Raheem, Nina dalam do'anya meminta para terpidana terutama Raheem serta duo bali Nine, setelah tertangkap petugas atas kasus penyelundupan narkotika, sudah melakukan pertobatan dan pembaptisan.
Perempuan asal Timor Leste yang tersandung masalah kriminal umum ini, merasa yakin rekan-rekannya selama menjalani hukuman di Lapas itu sudah melakukan hal yang terbaik.
"Mereka (terpidana Duo Bali Nine) itu sering membantu saya. Itu tidak bisa saya lupakan. Memang manusia itu tidak luput dari kesalahan dan dosa. Saya percaya Tuhan masih memberikan kesempatan buat kita untuk bertobat. Saya percaya mereka akan berada di surga bersama bapa," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Raheem merupakan warga Nigeria yang tertangkap dalam menyelundupkan narkotika jenis heroin seberat 5 kilogram di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo Tahun 1999 lalu.
Raheem menjalani hukuman di Lapas Porong Sidoarjo sejak Tahun 1999 sampai 2007.