TRIBUNNEWS.COM. UNGARAN - BPJS Ketenagakerjaan mengambil bagian dalam program sejuta rumh yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo di Ungaran, khususnya untuk rusunawa bagi kalangan pekerja.
Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Abdul Cholik mengungkapkan, pihaknya menyiapkan dana Rp 360 miliar untuk pembangunan 24 twin blok rusunawa pekerja di enam kabupaten/kota, yakni di Medan, Bandung, Kota Semarang, Makassar, Banten, dan Sidoarjo.
Untuk pembangunannya, hal ini tergantung kesiapan masing-masing pemerintah daerah. Semakin cepat lahan tersedia, termasuk peraturan perizinan yang mendukungnya, makin cepat pula proses pembangunannya.
"Kendalanya di kesiapan lahan dan pengurusan administrasi perizinan dari pemda. Kalau dari kita siap, pendanaan kami seutuhnya. Hari ini lahan siap, enam bulan kemudian selesai. Kalau siapnya di ujung tahun, ya tunggu lagi enam bulan,” kata Abdul, di Ungaran, Rabu (29/4/2015).
Khusus di Kota Semarang, rusunawa pendanaan BPJS akan berlokasi di Asrama Transito Provinsi Jateng di Jalan Raya Tugu Km 9, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Tugu. Di lahan seluas 5.900 meter persegi tersebut, rencananya akan dibangun dua twin blok rusunawa. Setiap twin blok mempunyai 100 kamar, bisa diisi sekitar 400 pekerja.
"Setiap rusunawa yang akan kita bangun nanti akan dilengkapi fasos dan fasum seperti tempat bermain, kumpul-kumpul, taman, masjid, tergantung luas lahan yang ada. Diperuntukkan bagi pekerja peserta BPJS, dimana uang sewa Rp 125 ribu sampai Rp 150 ribu per bulan per orang. Satu kamar, full furniture, dua tempat tidur tingkat dan kamar mandi dalam,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan, program sejuta rumah merupakan sinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Dari sejuta rumah yang akan dibangun, 10 ribu di antaranya diperuntukkan bagi kalangan pekerja dan buruh, berwujud rusunawa.
Ke-14 provinsi yang menjadi lokasi pembangunan sejuta rumah ini adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat. Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua. (Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)