Soal tudingan Dinas Pekerjaan Umum yang sudah memiliki ‘kandidat’ sendiri, Taupan membantahnya.
"Saya tidak punya ‘jagoan’. Jagoan saya ya siapapun yang mampu mengerjakan proyek itu," katanya.
"Mungkin karena saya tidak mau memenangkan mereka, saya dianggap punya jagoan sendiri. Padahal tidak ada," tegasnya.
Taupan mengklaim, pihaknya bersikeras untuk menolak intervensi.
"Malah saya sampai diperiksa KPK karena persoalan ini. Ada tiga orang petugas dari KPK yang memeriksa saya di sini," kata Taupan seraya menunjuk meja panjang yang ada di ruang kerjanya.
"Sebenarnya ini rahasia, kamu tahu dari mana?” kata Taupan balik bertanya.