Laporan Reporter Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pertemuan antara rombongan putri-putri dengan para adik Sri Sultan HB X kembali terjadi saat melakukan ziarah ke makam leluhur Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Sebelumnya mereka juga bertemu ketika melakukan ziarah ke makam Ki Ageng Giring di Sodo Paliyan, rombongan paman dan keponakan ini kembali bertemu di komplek makam raja-raja di Imogiri, Rabu (6/5/2015).
Dalam kondisi Keraton Yogyakarta yang tengah menghangat pascadikeluarkannya Sabdaraja oleh Sri Sultan HB X, kedua pihak dikabarkan tidak saling bertegur sapa ketika bertemu di dalam kompleks makam.
Para putri-putri Sultan yang hadir dipimpin GKR Mangkubumi yang sebelumnya bergelar GKR Pembayun, diikuti oleh GKR Maduretno, GKR Bendoro dan GKR Condrokirono.
Rombongan putri Sultan hadir terlebih dahulu ke kompleks makam raja-raja Imogiri dan langsung menuju makam Sultan Agung Hanyakra Kusuma.
Tidak lama kemudian, rombongan adik Sultan datang dan langsung menuju makam Sri Sultan HB IX. Hampir semua adik Sultan datang, di antaranya KGPH Hadiwinoto, GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, dan GBPH Candradiningrat, GBPH Pakuningrat, GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryomataram, GBPH Hadinegara dan GBPH Suryanegara.
Hanya satu orang yang absen kali yaitu GBPH Hadisuryo yang dikabarkan sedang sakit.
Putri-putri Sultan yang telah selesai melakukan ziarah di makam Sultan Agung Hanyakra Kusuma melanjutkan ziarahnya ke makam Sri Sultan HB IX, di mana rombongan adik-adik Sultan telah berada di dalam makam.
Tidak jelas bagaimana situasi yang terjadi antara kedua pihak ini mengingat media tidak diperkenankan memasuki makam.
Sekitar 30 menit kemudian rombongan adik Sultan keluar lebih dahulu dari makam Sri Sultan HB IX.
GBPH Prabukusumo membenarkan telah bertemu di dalam makam meski begitu ia menerangkan tidak ada saling tegur sapa ketika mereka bertemu.
Ketika ditanya mengenai gelar Mangkubumi kepada GKR Pembayun, Gusti Prabu menolak berkomentar mengingat hal tersebut masih akan dibahas bersama para saudaranya pada Rabu (6/5/2015) malam.
"Saya belum berani komentar, itu nanti kita bicarakan nanti malam," terangnya. (*)