Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Kerabat Keraton Yogyakarta atau tepatnya adik Sri Sultan HB X yang selama ini tinggal di Jakarta mulai merapat ke Ndalem Yudhanegaran, di Jalan Ibu Ruswo Yogyakarta, Kamis (7/5/2015).
Rombongan yang datang dengan empat mobil tersebut tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Ada sekitar tujuh orang adik Ngarso Dalem dipimpin oleh GBPH Prabukusumo.
Enam orang adik Sultan yang datang tersebut adalah GBPH Pakuningrat, GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryomataram, GBPH Hadinegara dan GBPH Suryanegara.
Sedangkan GBPH Hadisuryo tidak hadir karena dikabarkan sedang sakit.
Sebelum pertemuan itu, adik-adik Sri Sultan HBX sudah dua kali melakukan ziarah ke makam raja-raja Kraton Yogyakarta di Imogiri, Rabu (6/5/2015).
Ziarah itu dimaksudkan untuk meminta maaf kepada para raja Kesultanan Yogyakarta sebelumnya atas isi sabdaraja yang dikeluarkan.
Sebelum melakukan ziarah ke makam raja-raja Imogiri, sebelumnya mereka telah melakukan ziarah ke makam leluhur Mataram, Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan pada Senin (4/5/2015),
Ziarah pertama, hanya diikuti empat saudara Sultan yang berdomisili di Yogyakarta yaitu KGPH Hadiwinoto, GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, dan GBPH Candradiningrat.
Sedangkan pada ziarah kali ini hampir semua adik Sri Sultan HBX hadir. Termasuk diantaranya mereka yang berdomisili di Jakarta antara lain GBPH Pakuningrat, GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryomataram.
GBPH Hadinegara dan GBPH Suryanegara. Hanya satu orang yang absen kali yaitu GBPH Hadisuryo yang dikabarkan sedang sakit.
GBPH Prabukusumo membenarkan tujuan mereka melakukan ziarah berkaitan dengan sabdaraja yang dikeluarkan Sri Sultan HBX beberapa waktu yang lalu.
Gusti Prabu juga memastikan para saudara Sultan akan melakukan rapat pada Rabu malam (6/5/2015) di rumahnya untuk menyikapi polemik sabdaraja.
Selain membahas permasalahan tersebut secara internal, Gusti Prabu juga menjelaskan akan membuka ruang masukan dari masyarakat mengenai masalah tersebut.