Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Proses evakuasi tubuh Erri Yunanto dari dasar kawah Gunung Merapi sangat berisiko dan berbahaya. Bahkan tim SAR yang diterjunkan harus menantang bahaya hingga bertaruh nyawa.
Saat ini tim Search and Rescue Unit (SRU) yang akan mengevakuasi Erri yang terperosok di kawah Gunung Merapi terus bergerak.
Tim akan melakukan evakuasi dengan sistem vertikal rescue.
Salah satu tim relawan, Martin Yanuar mengungkapkan tim akan menurunkan seorang rescuer untuk mencapai titik keberadaan Erri.
Setelah mencapai lokasi, korban akan diikat pada dragbar untuk kemudian dinaikkan ke atas dengan cara ditarik.
“Saat ini instalasi telah terpasang dan siap digunakan,” katanya saat konfrensi pers di UAJY, Senin (18/5/2015).
Adapun kendala yang dihadapi oleh rescuer antara lain semburan uap panas pada dinding kawah yang dapat menyembur setiap saat.
Selain itu, ancaman gas beracun dari kaldera juga mengintai rescuer.
“Untuk itu, rescuer yang turun menjemput korban akan menggunakan alat bantu pernapasan. Namun penggunaan oksigen sangat terbatas, kapasitasnya sekitar 15 menit,” ungkapnya. (tribunjogja.com)