TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Tim Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menemukan kerangka manusia saat melakukan susur gua Sorowitan di Dusun Jurangasem, Mulo, Wonosari, Sabtu (23/5/2015).
Kerangka manusia yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 30 meter
Penemuan ini bermula saat lima orang anggota Mapala UGM melakukan kegiatan susur gua di gua Sorowitan.
Kelima mahasiswa tersebut mulai melakukan kegiatan susur gua sekitar pukul 15.00 Wib dengan menggunakan tali tambang.
Satu persatu kemudian langsung masuk ke dalam gua vertical tersebut. Saat salah seorang anggota Mapala, Fauzi (22) sampai di dasar gua, dia melihat ada tulang kerangka manusia berserakan.
Di sekitar tulang belulang tersebut, terdapat jaket dan baju yang diduga milik korban.
"Tim saya ada 5 orang, mungkin saat saya menemukan berada di kedalaman 30 meter lebih,"katanya kepada wartawan.
Mengetahui ada kerangka manusia, Fauzi bersama teman-temannya kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Petugas akhirnya datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Petugas bersama anggota Mapala kemudian langsung mengevakuasi kerangka manusia dari dasar gua. Proses evakuasi sendiri berjalan cukup lama karena terkendala medan berat.
Setelah beberapa jam, akhirnya evakuasi terhadap kerangka manusia selesai sekitar pukul 20.30 WIB.
Selesai dievakuasi, kerangka manusia tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Wonosari guna penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan dokter, diketahui kalau kerangka manusia tersebut sudah tidak utuh lagi. Beberapa bagian telah hilang.
Kapolsek Wonosari, AKP Riyanto yang dikonfirmasi pada Minggu (24/5) mengatakan pihaknya kesulitan untuk melacak identitas korban.
Tidak ada identitas yang ditemukan di dekat kerangka korban.
" Hanya ditemukan jaket kulit sama kain," katanya. (tribunjogja.com)