Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Kalau ada pertanyaan, apa bentuk buah jeruk nipis? Tentu, Anda akan menjawab, berbentuk bulat atau bulat telur. Tapi, apakah semua jeruk nipis berbentuk bulat atau bulat telur? Tentu jawabnya tidak.
Di Kampung Badakan, Desa Bebengan, Boja, Kendal, Jawa Tengah, ada tanaman jeruk nipis, yang bentuk buahnya, mirip jari tangan manusia. Sehingga tanaman milik Romani (63) ini, banyak menjadi pusat perhatian dan membuat heboh kampung itu.
Bahkan, warga yang datang melihat tidak hanya berasal dari Kabupaten Kendal, tetapi ada juga dari Kudus, Pati, bahkan Surabaya. Dalam sehari, masyarakat yang datang bisa mencapai 100 orang.
“Atas inisiatif warga, kami meminta sumbangan uang kepada masyarakat yang mau melihat buah jeruk nipis itu. Uang sumbangan itu, kami gunakan untuk membuat jembatan, yang menghubungkan kampung kami dengan puskesmas dan balai desa,” kata Romani, Senin (25/5/2015).
Romani menjelaskan, tanaman jeruk nipis tersebut, ia tanam di pekarangan belakang rumah, pada tahun 2011.
Bibit tanaman itu didapat dari seorang teman yang tinggal di Yogyakarta. Dia mengaku baru mengetahui, kalau tanamannya berbuah, pada hari Rabu (20/5/2015) lalu.
Dia sempat terkejut, ketika mengetahui bentuk buah nipis itu. Selanjutnya, dia mengabarkan temuan itu kepada tetangga di sekitar rumahnya.
“Mulai Rabu kemarin hingga Minggu (24/5/2015) kemarin, uang sumbangan yang berhasil kumpulkan, sudah Rp 1,7 juta. Uang itu, kami setorkan ke bendahara pembangunan jembatan,” ujar dia.
Romani mengaku, buah jeruk nipis berbentuk mirip jari tangan manusia yang ada di tanamannya tersebut, jumlahnya lima. Ada yang berbentuk mirip jari-jari tangan saat menunjuk, berdo’a, dan menggenggam.
“Ini adalah buah pertama, yang tumbuh di tanaman jeruk nipis saya,” kata dia.
Salah satu warga Brangsong Kendal, Wahyudi, yang datang ke sana mengaku heran, sebab baru pertama kali melihat buah jeruk nipis, yang bentuknya seperti itu.
“Baru kali ini, saya melihat buah jeruk nipis yang bentuknya mirip jari-jari tangan manusia. Ada yang mjenggenggam, ada yang menunjuk dan ada yang berbentuk, seperti saat berdoa,” kata Wahyudi.