TRIBUNNEWS.COM.SINGARAJA - Sebuah jamur raksasa setinggi 30 centimeter (cm) dan lebar 60 cm dengan 70 lembar payung jamur yang ditemukan warga di dalam kawasan hutan lindung Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Singaraja, Bali dianggap unik.
Jamur itu dianggap unik karena usianya mencapai satu tahun dari pertama kali jamur itu ditemukan.
Padahal usia maksimal jamur pada umumnya hanya lima hari saja.
Klian Pecalang Jagawana Desa Selat, Putu Kanten mengatakan, jamur berukuran raksasa itu pertama kali ditemukan pada Juni tahun lalu.
Saat pertama kali ditemukan, hanya terdapat 20 lembar payung jamur dan tidak terlalu dihiraukan warga.
Namun, setelah sekian lama, tidak ada bagian jamur yang rusak atau membusuk, sehingga warga mempercayai jamur ini keramat.
Terlebih lokasi ditemukannya jamur selama ini dikenal sebagai tempat keramat.
“Pertama ditemukan waktu itu hanya terdiri dari 20 biji dan tidak terlalu kami tanggapi, tapi lama-lama semakin tumbuh dan anehnya tidak ada yang hancur atau busuk,” katanya, Minggu (31/5/2015).
Akhir-akhir ini tidak sedikit warga yang penasaran dan mengunjungi lokasi ditemukannya jamur, meski harus melintasi jalan bebatuan nan terjal di dalam hutan.
Setiap hari rata-rata ada sekitar 50 orang yang berkunjung.(*)