News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tol Cikapali Kurangi Kemacetan Pantura Jawa Hingga 60 Persen

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu Tol Cikampek-Palimanan masih dalam perbaikan, Senin (4/5/2015). Pemerintah menargetkan jalan tol sepanjang 116 kilometer itu rampung dikerjakan akhir Mei ini. Jalan tol itu diharapkan bisa dilintasi oleh pemudik saat arus mudik Lebaran 2015 pada Juli mendatang. Dalam pemantauan rombongan Korps Lalu Lintas Polri bersama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Senin, sejumlah kekurangan dipandang perlu untuk segera diperbaiki. Antara lain penyelesaian jembatan di beberapa titik, kelengkapan rambu-rambu jalan, serta marka jalan.

TRIBUNNEWS.COM.CIKAMPEK, - Jalan Tol Cikampek Palimanan (Cikapali) sepanjang 116,75 kilometer diyakini bisa mengurangi beban Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa hingga 60 persen.

Itu artinya kemacetan yang selama ini terjadi di jalur yang membentang dari Merak hingga Banyuwangi itu dapat dialihkan ke Jalan Tol Cikapali yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hediyanto W Husaini, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Selasa (2/6/2015).

"Jika kelak Tol Cikapali ini beroperasi, beban Pantura akan berkurang sekitar 60 persen. Dengan demikian kemacetan di Jalur Pantura, terutama saat mudik Lebaran bisa terurai," ujar Hediyanto.

Selain mengurai kemacetan, dengan memanfaatkan Tol Cikapali, pelintas atau pengendara dapat memangkas waktu tempuh menjadi hanya 1,5 jam dari Cikampek menuju Cirebon.

Dia melanjutkan, sementara beban lalu lintas beralih ke Tol Cikapali, dan ruas-ruas lainnya yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa, Jalur Pantura bukannya ditinggalkan begitu saja. Kementerian PUPR tetap akan melakukan perawatan Jalur Pantura setiap tahun.
Tahun ini, kami menganggarkan Rp 250 miliar untuk Ruas Pantura Jawa Barat sepanjang 300 kilometer," buka Hediyanto seraya menambahkan, total biaya perawatan Jalur Pantura keseluruhan sepanjang 1.316 kilometer senilai Rp 1,5 triliun.

Tol terpanjang

Tol Cikapali merupakan ruas bebas hambatan terpanjang. Memiliki 99 jembatan, tujuh pintu masuk dan keluar, empat rest area atau tempat istirahat (TI) tipe A yang memiliki SPBU, dan juga empat TI tipe B tanpa SPBU.

Pelaksanaan konstruksi tol dengan konsesi milik PT Lintas Marga Sedaya ini memakan waktu dua tahun terhitung sejak awal 2013, dan menelan dana investasi senilai Rp 12,8 triliun. Besaran dana investasi ini diprediksi membengkak karena ada penambahan investasi seiring dengan dipercepatnya target penyelesaian konstruksi.

"Penambahan biaya itu nanti akan kami masukkan ke dalam rincian untuk penentuan tarif tol,” ungkap Wakil Direktur PT Lintas Marga Sedaya, Hudaya Arryanto.

Tol Cikapali terbagi dalam enam seksi, yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II Kalijati-Subang sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya sepanjang 14,51 km dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 km.( Hilda B Alexander)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini