TRIBUNNEWS.COM.KALIANDA - Arus kendaraan yang biasanya melintasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) kini dialihkan ke Jalan Lintas Tengah. Itu akibat bertambah parahnya kerusakan di Jembatan Way Kelelah, Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Pengalihan arus terutama untuk kendaraan angkutan barang dan lainnya yang memiliki bobot berat. Sementara untuk kendaraan pribadi yang berbobot kecil dialihkan ke jalur alternatif di jalan-jalan desa.
"Sejak kemarin (Rabu) sudah dialihkan ke jalinsum. Kondisi Jembatan Way Kelelah tidak mungkin dilalui kendaraan barang dan kendaraan yang berat," ujar Made, warga Desa Ruguk, Kamis (4/6/2015).
Hal ini dibenarkan Kasat Lantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Mubiarto. "Pengalihan kami lakukan karena kondisi jembatan sudah tidak mungkin dilintasi kendaraan berbobot berat," katanya.
Made mengungkapkan, jebolnya Jembatan Way Kelelah sudah terjadi sejak 10 hari terakhir. "Cor-coran semen pada badan jalan mengelupas dan tinggal menyisakan besi-besi. Kondisi itu rawan dilalui kendaraan," ujar Made.
Jebolnya Jembatan Way Kelelah tak hanya mengganggu akses kendaraan di jalinpatim, melainkan juga aktivitas warga sekitar yang hendak ke Bakauheni. "Kami terpaksa memutar lewat jalan Simpang Gayam-Ketapang. Itu pun kondisinya sebagian besar rusak parah," jelas Made.