Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, provinsi Sulawesi Selatan, HM Taufan Pawe mengusir salah satu wartawan TV Lokal, Anastasya, saat liputan kegiatan Pemerintah Kota Parepare, di rumah jabatan Taufan Pawe, Jumat (5/6/2016).
Anastasya pun menyesalkan ulah pejabat publik tersebut. Ia mengungkapkan, kedatangannya di rujab tersebut atas undangan panitia dalam hal ini, Badan Pengawas Daerah (Bappeda) Parepare.
"Dengan suara tinggi, Pak Walikota tiba-tiba menunjuk dengan microfon yang dipegangnya, lalu mengusir kami keluar dari acara terbuka itu," kata Anastasya.
Menurutnya, Taufan Pawe telah menghalangi tugas dan fungsi Jurnalis. Sejumlah Pimpinan SKPD yang hadir juga turut mengintimidasi dengan menyuruh agar tidak merekam ucapan wali kota.
"Ehhh.. siapa yang suruh merekam, kau wartawan mana!. Keluar-keluar, mana humas, suruh keluar wartawan itu," kata Anastaya, menirukan ucapan Taufan Pawe.
Ia menambahkam, sebelum memasuki acara itu ia meminta izin untuk melakukan liputan di kegiatan monitoring dan evaluasi pembangunan daerah tersebut.
Jelang acara, wali kota memang nampak kesal terhadap sejumlah anak buahnya yang tidak menjalankan program kegiatan yang diperintahkan.
"Saya datang karena diundang oleh kepala Bappeda untuk meliput kegiatan itu," katanya.
Terpisah, Kepala Bagian hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Parepare, Ahmad Masdar, tidak bisa dihubungi.
Respon serupa juga ditunjukkan oleh Panitia acara, Kepala Bappeda, Syahrizal Djafar.(*)