TRIBUNNEWS.COM.BIREUEN - Sebanyak 40 warga Rohingya asal Bangladesh yang ditampung di bekas gedung Imigrasi Lhokseumawe dilatih kemampuan bahasa Inggris. Pelatihan itu digelar oleh Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara yang bekerjasama dengan International Organitation for Migration (IOM).
Rektor Unimal Prof Apridar menyebutkan, pelatihan kecakapan bahasa Inggris ini berlangsung sampai dua bulan ke depan. Ada 40 warga Rohingya asal Bangladesh berusia 18 tahun ke atas yang disepakati ikut dalam pelatihan ini.
“Untuk pelatihan ini, kami menyiapkan enam tenaga pengajar dari Pusat Bahasa Unimal. Untuk satu kali pertemuan berlangsung sekitar 90 menit. Kita harap, warga Rohingnya asal Bangladesh itu pada akhirnya memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik,” ujar Apridar, Senin (8/6/2015).
Dia mengatakan, dengan bekal kemampuan bahasa Inggris, warga Bangladesh ini diharapkan bisa berkompetisi mencari pekerjaan baik itu di Bangladesh atau di sejumlah negara lainnya ke depannya.
“Bantuan itu sebagai salah satu bentuk perhatian kita ke sesama muslim. Kita ingin memberikan apa pun yang kita bisa untuk meringankan beban saudara kita tersebut,” pungkas Apridar.
Ratusan warga Rohingya kini ditampung di Aceh Utara, Lhokseumawe, Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang, Provinsi Aceh., Senin (8/6/2015) (Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan)