TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Penutupan dan pengalihan sejumlah jalan untuk memperlancar arus selama pelaksanaan pernikahan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda tak urung berdampak pada laju aktivitas kendaraan masyarakat. Akses di sekitar Gedung Graha Sabha Buana yang sedianya bakal ditutup, membuat sejumlah pengendara kendaraan yang biasa melintas di kawasan tersebut tak dapat berbuat banyak.
Mukidi (56), pengemudi truk pasir yang kerap lalu lalang di Jalan Ki Mangunsarkoro, Sumber mengaku tak punya pilihan lain kecuali meliburkan diri. Ia memilih meninggalkan aktivitasnya mengantarkan pasir selama pelaksanaan hajatan berlangsung. Sebelumnya, ia mendapatkan pemberitahuan bahwa jalur akan ditutup untuk sementara waktu.
"Besok pilih berhenti dulu. Paling tidak ya libur dua sampai tiga hari. Kami sudah diberi pengertian oleh petugas Dishubkominfo," ungkap Mukidi, saat ditemui Joglosemar (Tribunnews.com Network), Selasa (9/6/2016).
Selama libur, pria asal Colomadu tersebut akan mempercayakan rekanan untuk menutup permintaan konsumen. Mukidi mengatakan, ia akan meminta bantuan jasa angkutan pasir lainnya yang memiliki jalur angkutan lain.
"Kalau saya kan biasanya stand by disini. Kalau ada order yang minta bantuan channel lainnya. Kalau tak ada order ya di rumah saja," tuturnya.
Namun demikian, 2 hari menjelang pelaksanaan pernikahan, arus di seputaran Sumber dan Banyuanyar masih normal. Pemberlakuan sistem pengalihan arus belum terlihat. Para pengemudi pun masih leluasa melintas.
"Saat ini masih lancar arusnya. Saya belum melihat juga adanya sistem buka tutup," kata Mukidi.
Senada, Sutrisno (60) pengemudi truk asal Sumber mengaku telah sepakat libur selama hajatan berlangsung. Dia pun tak mempermasalahkan acara tersebut, bahkan siap membantu gelaran agar berjalan lancar.
"Ya kami maklumi, lagipula kan tidak setiap hari. Kami sepakat libur, selama dua hari dari tanggal 10 dan 11 Juni," akunya.
Sutrisno sebelumnya telah mendapat informasi dari petugas Dishubkominfo, bahwa pemberlakukan perubahan arus akan terjadi selama 9 hingga 11 Juni. Namun demikian, sejauh ini arus masih normal, belum ada perubahan.
"Sebenarnya ini tak boleh melintas, namun masih bisa. Ini masih normal, paling-paling kalau ada pejabat lewat pada jam tertentu baru ditertibkan," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Sumber, Aan (29), mengatakan dia akan menggunakan sepeda untuk memudahkan aktivitas ketimbang menggunakan kendaaraan selama hajatan berlangsung. Dia beralasan, askes sepeda kayuh akan lebih memudahkan ketimbang kendaraan yang harus menerobos barikade petugas.
"Lebih baik bersepeda, lebih gampang. Lagipula kalau pakai mobil susah harus lewat petugas keamanan," katanya. (Joglosemar/Putradi Pamungkas)
Gibran-Selvi Menikah, Sopir Truk Meliburkan Diri Dua Hari
Editor: Dewi Agustina
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger