TRIBUNNEWS.COM, BALI - I Ketut Meli (35) warga Banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud, Gianyar, Bali dengan langkah cepat berlari ke kandang babinya di pekarangan belakang rumahnya, Kamis (11/6/2015) sekitar pukul 21.00 Wita.
Saat itu babinya mengeluarkan suara yang memekakan telinga.
"Saya sedang tidur-tiduran di kamar. Tapi babi di kandang bersuara keras. Saya kira diganggu lubak (rubah), ternyata melahirkan 10 ekor anak,” ujar Meli.
Saat ia teliti, ternyata ada yang aneh pada 10 anak babi yang baru dilahirkan.
“Tapi aneh, satu ekor (anak babi) memiliki dua kepala dalam satu badan," ujarnya saat ditemui Tribun Bali di kandang babinya.
Dari pengamatan Tribun Bali, anak babi itu langsung mati setelah lahir.
Babi tersebut memiliki dua kepala, tiga mata, dan dua telinga lebar.
"Keanehan ini tumben saya alami. Entah ini pertanda apa, besok saya akan kubur dan upacarai, supaya pikiran buruk tak menghantui saya dan keluarga," ujarnya sembari memindahkan anak babi yang baru lahir ke tempat aman, agar tak ditindih induknya.(*)