News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menggelikan, Ada Cicak Beku di Kemasan Es Krim Tersegel

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Es krim yang dibeli Martodi berisi seekor cicak yang sudah membeku, padahal masih bersegel.

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Edison

TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Martodi (57) terkejut, es krim Wall's tersegel yang dibelinya dari mini market dekat rumahnya berisi cicak beku. Untung saya Martodi belum menikmati es krim tersebut.

Warga Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Timur, itu mengatakan membeli sekotak es krim dan satu cup es krim Wall's di mini market yang terletak di Jalan Basuki Rahmat SMPN 3.

Sampai di rumah, es krim tersebut dimasukkan ke dalam kulkas. Pada Sabtu (6/6/2015), sekitar pukul 15.30 WIB, anaknya Martodi, Mahesa (12), ingin menikmati es krim cup.

Mahesa ketika membuka es krim di cup yang tersegel ada seekor cicak beku. Si anak menjerit dan memanggil ayahnya untuk memeriksa apa yang dilihatnya. Martodi tak percaya apa yang dilihatnya.

Ia mendatangi minimarket dan membawa struk belanja untuk komplain. Namun, pihak minimarket tidak bisa bertanggungjawab karena dipasok distributor Wall's Unilever.

"Pihak minimarket akan memberitahu produsen. Senin (8/6/2015), perwakilan produsen es krim datang ke rumah. Saya hanya meminta pihak perusahaan meminta maaf secara tertulis di media lokal dan media setingkat provinsi selama tiga hari berturut-turut. Tapi hingga saat ini belum bisa dipenuhi. Ini merugikan dan membahayakan konsumen," kata Martodi, Kamis (11/6/2015).

Bukannya meminta maaf pihak, perusahaan es krim Wall's justru bersikukuh jika es krim produksinya sesuai prosedur dan steril, sehingga tidak mungkin ada kemasan es krim berisi cicak.

"Pihak perusahaan malah membawa satu boks eskrim untuk mengganti es krim berisi cicak. Bukan itu yang kita inginkan, tapi permintaan maaf di media dan menindaklanjuti dengan memeriksa produksi," katanya.

Martodi sudah meminta Diskoperindag, Dinkes dan YLKI turun ke lapangan untuk mengecek produk-produk es krim tersebut. "Ditakutkan, peristiwa yang terjadi pada saya bisa berulang kepada orang lain," bebernya.

Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia tbk, Maria Dewantini Dwiamto mengatakam sudah mendengar kabar jika ada konsumen atas nama Martodi mengeluh ada cicak di dalam produk es krimnya.

"Kita sudah terima informasi dan kita segera tindaklanjuti secara serius, kita lakukan pengecekan di pabrik pembuatan secara detail dan kita pastikan tidak akan ada cicak maupun apapun yang akan masuk atau jatuh ke dalam produk. Disebabkan semuanya higienis, pembuatan menggunakan mesin dan dengan kondisi tertutup," ujarnya.

Maria menuturkan, selain memeriksa mesin dan perjalanan pembuatan dan kertas-kertas penutup eskrim Wall's itu diperiksa secara rinci, bahkan pihaknya juga telah memeriksa pendristribusian produk tersebut dari pabrik hingga daerah.

"Kita bisa jamin dari pembuatan, distribusi tidak akan ada cicak atau barang yang akan masuk ke dalam makanan itu. Makanan kita higienis, dan kelas internasional. Jadi kita pastikan tidak mungkin," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini