Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Damayanti Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sejumlah siswa sekolah menengah pertama merayakan kelulusan tak hanya mencorat-coret pakaian mereka saja. Jembatan duplikasi Musi II misalnya, jadi objek corat-coret mereka beberapa hari lalu.
Semprotan cat tersebut membuat keindahan jembatan berwarna jingga terlihat kotor dan tidak enak dipandang mata. Akibatnya, penanggung jawab jembatan harus mengecat ulang jembatan untuk menghilangkan coretan yang menempel.
"Coretan di jembatan ini merusak keindahan dan sangat mengganggu jadi harus dicat ulang lagi agar warnanya sama dengan warna asli jembatan orange," ujar PPK 15 Jembatan Metropolis, Azwar Eddie, kepada Sriwijaya Post, Jumat (12/6/2015).
Setidaknya ada lima titik yang jadi sasaran corat-coret siswa di beton jembatan. Sudah dua kalinya siswa sekolah menyemprotkan cat ke jembatan ini. Sebelumnya pengelola sudah mencat ulang jebatan karena dicorat-coret oleh
siswa sekolah menengah atas yang merayakan keluluran mereka sepekan sebelumnya.
Warna cat yang digunakan siswa untuk mencoret bervariasi, ada hijau, hitam, dan putih. Pihak pengelola jembatan mengaku kesal ulah siswa ini. Dia berharap pemerintah memberi sanksi siapa pun yang merusak ataupun mengurangi keindahan fasilitas umum yang ada.
"Harusnya fasilitas umum dijaga bersama karena milik umum bukan milik satu orang saja. Sehingga harus dirawat dan dijaga agar manfaatnya terasa. Namanya juga fasilitas umum, kalau bukan kita yang merawatnya siapa lagi. Jadi jangan dirusak karena tak sedikit biaya untuk membangun fasilitas umum," tuturnya.