TRIBUNNEWS.COM. BALI - Sejak jenazah bocah Angeline ditemukan terkubur di pekarangan rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015), dan kemudian disemayamkan di ruang jenazah RSUP Sanglah, kepastian tentang waktu pemakaman baru diperoleh hari ini, Senin (15/6/2015).
Jasad bocah perempuan itu akan dibawa pulang dan dimakamkan di Banyuwangi, Selasa (16/6/2015). "Hari Selasa jenazah Angeline akan dikeluarkan dan dibawa pulang ke kampung halaman orangtua kandungnya di Banyuwangi untuk dimakamkan," kata Siti Sapurah, Pegiat Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar saat dikonfirmasi Kompas.com, pagi tadi.
Dia menjelaskan, ibu kandung Angeline, Hamidah sempat meminta bantuan untuk biaya, rumah sakit pemulangan jenazah, serta pemakaman. Rencananya, semuanya akan ditanggung oleh Kota Denpasar, karena kasus tersebut terjadi di wilayah Kota Denpasar.
"Namun kami menghargai bantuan dari yang lain seperti dari Kabupaten Banyuwangi yang telah menyediakan ambulans yang sudah standby di sini sejak jenazah Angeline ditemukan," ujar Siti Sapurah.
Aparat Kepolisian pun sudah memberikan izin untuk mengeluarkan jenazah Angeline dari rumah sakit. "Pak Wali baru ada waktu hari Selasa jadi beliau juga ingin melepaskan secara resmi jenazah Angeline untuk dimakamkan di Banyuwangi. Nanti ada serah terima," kata dia lagi.
Perempuan yang akrab dipanggil Ipung tersebut juga memastikan akan terus mengawal kasus tersebut sampai selesai. "Saya dan beberapa kawan rencananya juga akan ikut mengantarkan ke Banyuwangi," ungkap dia, (Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati)