Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - "Allahu Akbar! Tega-teganya ngasih uang palsu ke orang kecil seperti saya. Modal saya habis kalau begini."
Kalimat itu meluncur dari mulut Siti (60). Pedagang kaki lima warung makan di Jalan Menteri Supeno, Semarang, Senin (15/6/2015), mendadak lemas ketika mendapati uang Rp 100 ribu dari pembeli ternyata palsu.
Saat warungnya ramai pengunjung di jam makan siang, ada pria bertubuh tambun dan berkumis datang mengendarai motor ke warungnya. Pria itu membeli dua ampela ati Rp 8 ribu.
"Waktu itu lagi ramai-ramainya. Pria tersebut ngasih Rp 100 ribu. Saya terima uangnya dan saya kasih kembalian Rp 92 ribu. Saya enggak curiga awalnya, apalagi lagi ramai pengunjung," kisah Siti.
Ketika sedang menghitung uang, Siti curiga dengan lembaran uang Rp 100 ribu karena berbeda dari uang Rp 100 ribu asli.
"Saya lalu tanya ke orang-orang ternyata palsu. Habis modal saya hari ini. Modal sedikit tapi ada yang tega ngasih uang palsu," ujarnya yang mengaku belum paham betul ciri-ciri uang palsu.
Penelusuran Tribun Jateng, uang palsu tersebut sekilas mirip dengan uang asli. Namun terasa licin jika dibandingkan dengan uang asli. Warna uang lebih gelap. Jika diterawang benang pengaman di dalam uang tidak tampak. Benang pengaman di sisi luar hanya gambar cetakan. Jika dicium, uang palsu tersebut berbau tinta print. Meski saat diterawang muncul gambar WR Soepratman, namun tidak muncul logo Bank Indonesia.
Ciri-Ciri Uang Asli
Bank Indonesia mengeluarkan buku panduan uang rupiah yang bisa diunduh di laman www.bi.go.id. Secara umum, uang asli mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tanda Air (Watermark) dan Electrotype
Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.
2. Benang Pengaman (Security Thread)
Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.
3. Cetak Intaglio
Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.
4. Gambar Saling Isi (Rectoverso)
Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.