TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah berulah lagi. Setelah geger soal bupati membentak rakyat kecil korban puting beliung, kini dia mempermalukan ajudannya di muka umum.
Insiden itu terjadi saat Saiful Ilah dan wakilnya Hadi Sucipto melakukan kunjungan ke Pasar Larangan, Rabu (17/6/2015).
Tiba-tiba saja Abah Ipul, panggilan Saiful, mendorong jidat ajudannya disertai wajah emosi.
Benar saja, insiden ini sempat membuat pedagang dan pembeli di pasar milik pemkab itu kaget.
Tidak diketahui alasan Abah Ipul njendul kepala ajudannya itu di depan banyak orang. Beberapa pejabat yang mendampingi Abah Ipul tak kalah kagetnya.
Para jurnalis yang meliput kegiatan itu juga terperangah.
"Kami liputan aktivitas pasar tapi tiba-tiba kepala ajudan dijendul Abah Ipul. Ya kaget juga. Ajudan itu langsung tertunduk dan diam karena malu dilihat banyak orang," ujar pewarta yang meliput acara itu.
Bukan hanya mendorong kepala, si ajudan apes itu juga kena damprat.
Menurut dia, insiden bermula saat Abah Ipul melayani pembeli di warung milik seorang pedagang.
Tiba-tiba kepala si ajudan itu didorong tepat di jidatnya. "Setelah itu ya suasana cair lagi meski agak kaku. Abah tetap jualin pembeli," imbuhnya. Insiden ini disaksikan belasan wartawan Sidoarjo.
Acara ini sebenarnya digagas Provinsi Jatim untuk mengecek persediaan dan harga pangan jelang Ramadan.
Beberapa komoditas pangan mulai mengalami kenaikan, antara lain cabai rawit dan cabai merah besar. Harga perkilo cabai rawit saat ini awalnya Rp 12.000 menjadi Rp 17.000.
Sedangkan cabai merah besar naik menjadi Rp 35.000 atau naik Rp 15.000 dari harga semula.
"Untuk memastikan daya beli masyarakat, kami akan melakukan operasi pasar murah di pasar tradisional," ujar Abah Ipul kepada wartawan.