TRIBUNNEWS.COM. YOGYAKARTA, - Terhalang ombak besar, proses evakuasi korban runtuhnya tebing Pantai Sadranan, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (18/6/2015) pagi, dihentikan sementara.
Proses evakuasi akan kembali dimulai setelah ombak surut. "Proses evakuasi pagi ini berhenti sementara," kata Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunungkidul Sutaryono.
Dia menuturkan, keputusan penghentian evakuasi dilakukan karena ombak dirasa akan membahayakan tim SAR gabungan. "Ombaknya besar. Kita tunggu sampai landai, kemungkinan pukul 11.30 WIB laut sudah tenang," kata dia.
Menurut Sutaryono, usai didatangkan kembali alat berat backhoe untuk membantu proses evakuasi pukul 04.20 WIB, satu korban lagi berhasil diangkat dari himpitan pecahan tebing. Identitas korban belum bisa diketahui dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Wonosari.
Sutaryono mengaku, tim SAR gabungan akan terus berupaya mengevakuasi korban yang masih tertimbun runtuhan batu karang. Sampai saat ini sudah enam orang yang berhasil diambil dari runtuhan tebing.
Dari enam korban, dua selamat dan empat meninggal dunia. Dua korban selamat yakni Kasiyem warga Karangmojo, Gunungkidul, mengalami patah tulang kaki akibat tertimpa batu dan Ahmad Taufik, warga Logandeng, Ngablak, Srumbung, Magelang mengalami luka sobek di paha kiri dan tulang paha kiri patah. (Kontributor Yogyakarta, Wijaya) Kusuma