TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam hitungan hari Pemerintah Provinsi Kepri di bawah kepemimpinan gubernur HM Sani menorehkan catatan prestasi yang membanggakan. Yakni, penghargaan Indonesia Attractiveness Award 2015 dan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Penghargaan Indonesia Attractiveness Award diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi kepada Sani, di Jakarta (12/6/2015). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas prestasi Sani dalam memajukan daerahnya.
Sani meraih penghargaan itu setelah melalui tahapan survei yang diadakan Tempo Media Group berkerjasama dengan Frountier Consulting Group. Salah satu indikator yang menjadi penilaian adalah daya tarik suatu daerah seperti pariwisata, infrastruktur, investasi dan pelayanan publik.
Penghargaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kepala daerah akan investasi dan pembangunan tingkat daerah di Indonesia.
Tiga hari berselang, prestasi kembali diraih Kepri, pasalnya BPK memberikan Predikat WTP dalam laporan pemeriksaan keuangan Kepri pada tahun 2014. Secara berturut-turut, predikat WTP telah diraih Kepri untuk kelima kalinya sejak 2010.
Menurut Gubernur Kepri, HM Sani, Predikat tersebut diraih, lantaran laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dikelola dengan baik.
"Tidak mudah mendapatkan Predikat WTP lima kali bertuturut-turut, tidak semua provinsi mampu itu, apalagi Kepri tergolong Provinsi termuda," kata Sani saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Sani bertekad torehan prestasi tersebut dapat dipertahankan hingga tahun-tahun mendatang. Ia juga akan menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya hingga Kepri semakin maju.
"Apabila ini dipertahankan terus, Kepri akan semakin maju," pungkasnya.