TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Adanya pembukaan rute pelayaran perintis dari Kalimantan ke Jawa Tengah, diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi.
Dengan rute Kalimantan-Karimunjawa-Jepara-Semarang, pengusaha mebel di Jepara berpeluang untuk membuka pangsa pasar di Kalimantan.
"KM Bukit Bintang dapat mengirimkan produk mebel dari Jepara ke Kalimantan. Tentu itu sangat berguna untuk warga Jepara," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Jepara, Sutana, Sabtu (20/6/2015).
KM Bukit Bintang merupakan kapal penumpang dan barang. Memiliki spesifikasi 35 tempat duduk, 196 tempat tidur, 19 orang ABK. Meskipun terbatas, kapal ini juga mampu membawa barang-barang di dalam lambung kapal termasuk mebel.
Selain dapat mengirim mebel ke Kalimantan, kata dia, banyak warga Jepara yang merantau ke daratan Borneo itu. Namun saat ini, banyak warga yang belum tahu adanya KM tersebut.
Saat pemberangkatan perdana pun, penumpang masih sepi.
"Memang butuh sosialisasi agar warga tahu ada KM dari Jepara ke Kalimantan. Untuk itu kami juga sudah memasang baliho atau spanduk di beberapa titik," terangnya.
Di Kalimantan, KM akan singgah di beberapa pelabuhan antara lain di di Kalimantan Tengah yakni di Kuala Pambuang, Kuala Jelai, Pulau Nibung, dan Sukamura. Sedangkan di Pulau Jawa hanya singgah di Semarang, Jepara, dan Karimunjawa.
Akses ke Karimunjawa diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan pariwisata Karimunjawa. KM singgah di dermaga Jepara sekali dalam 15 hari atau dua pekan.
"Kapal perintis itu kan datangnya dijadwal. Jadi tidak mesti. KM ini akan singgah di Jepara kurang lebih sekitar 15 hari atau dua pekan sekali," ucap Sutana.
Jalur pelayaran perintis Jawa-Kalimantan sebelumnya juga pernah dilayani KM Trigas. Trayek ini merupakan bagian dari program Kementrian Perhubungan. (Mamdukh Adi Priyanto)